KRSI adalah kontes robot yang diselenggarakan bersamaan dengan Kontes Robot Indonesia, kontes ini menitikberatkan pada unsur seni budaya setempat. Disini robot buatan mahasiswa harus mampu mengeksplorasi budaya setempat dengan ilmu robotika.
Pada kesempatan kali ini, Politeknik Negeri Semarang mengirimkan putra-putri terbaiknya terbaiknya untuk mengikuti lomba ini. Dengan bimbingan dari Bapak Sidiq Syamsul Hidayat, S.T, M.T, Ph.D tim robot KRSI Polines yaitu Ilham Yuda Arifin, Anif Magfiroh dan Saroful Ikhsan mampu menyelesaikan robot KRSI dengan sebaik mungkin. Robot yang dibuat adalah robot penari Bambangan Cakil.
1. Rancangan
Robot menggunakan 23 derajat kebebasan. 1 servo untuk kepala, 2 servo untuk badan, 6 servo untuk tangan kanan dan kiri, 4 servo untuk
pinggul, 10 servo untuk bagian kaki kanan dan kiri.
Pada robot cerdas
seni tari ini sebagian besar rangkanya menggunakan aluminium dan mika acrylic. Hal ini
bertujuan agar dalam proses pembuatan robot tidak terlalu memakan biaya, bobot
yang ringan, serta penggabungan antar bagian robot lebih mudah. Mika acrylic yang
digunakan memiliki ketebalan 3 mm, sehingga diperoleh daya topang yang kuat.
Untuk menggabungkan antar bagian robot dipergunakan material aluminium yang
dibantu dengan sekrup dan baut. Untuk lebih jelasnya, struktur robot seni ini
dapat dilihat pada ilustrasi desain.
![]() |
Gambar 1. Desain Tampak Depan |
![]() |
Gambar 2. Robot tampak depan |
![]() |
Gambar 3. Desain Tmpak Samping |
![]() |
Gambar 4. Robot Tampak Samping |
2. Sistem Kontrol
4. Cara Kerja
Saat pertama
robot dinyalakan, robot Bambangan menunggu sampai ada suara lagu yang dikenali
oleh voice recognition. Robot hanya akan bergerak jika hanya mendengar lagu
tertentu sesuai dengan lagu atau suara yang telah ditentukan dewan juri. Untuk
mengolah sinyal suara dari Electronic Condenser digunakan metode filter. Output
dari filter wavelet berupa data
digital yang selanjutnya akan diolah oleh mikrokontroler untuk menggerakkan
motor servo yang ada pada kepala, tangan, dan kaki robot. Output dari hasil
filter wavelet berupa data
digital dala domain frekuensi dan domain waktu yang berbeda – beda. Perbedaan
tersebut digunakan oleh mikrokontroler untuk menciptakan pola gerak yang
berbeda – beda dari anggota tubuh robot.
Setelah
Bambangan mencapai zona lingkaran tengah dan terdeteksi sensor IR Robot Cakil,
Robot Cakil akan mulai bergerak menari.
Untuk mendeteksi area robot ini menggunakan sensor warna. Sensor warna ini akan mendeteksi area – area
yang akan dilewati karena bentuk lapangan banyak menggunakan area yang berbeda warna. Dengan metode
ini, maka akan lebih mudah untuk menentukan jarak dan waktu sampai di zona
tutup.
5. Sensor yang Digunakan
1) Sensor Gyro
Sensor Gyro membantu untuk mempertahankan
posisi robot karena mendeteksi momentum perubahan sudut robot ketika bergerak.
Sensor ini diletakkan pada titik keseimbangan yaitu di bagian tengah tubuh.
![]() |
Gambar 5. Sensor Gyro |
2) Sensor Warna
Sensor warna digunakan untuk mendeteksi warna dari setiap zona lapangan.
![]() |
Gambar 6. Sensor warna |
3) Sensor Suara
Sensor suara
digunakan untuk mendeteksi suara/musik yang dimainkan. Ketika musik berhenti
robot harus bisa berhenti.
![]() |
Gambar 7. Sensor suara |
4) Sensor Infrared
Sensor
Infrared digunakan untuk mengaktifkan robot Cakil yang menunggu robot Bambangan
mencapai lingkaran tengah.
![]() |
Gambar 8. Sensor Infrared |
![]() |
Robot Bambangan dan Cakil |
Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kontes_Robot_Seni_Indonesia
Modul Presentasi Robot KRSI Polines
Tidak ada komentar:
Posting Komentar